Jumat, 27 Juli 2012

Pelatihan Dirigen Tingkat Dasar Kevikepan Surabaya Utara


Pada hari Minggu, 01 Juli 2012 Kevikepan Utara Surabaya mengadakan pelatihan dirigen yang ada disetiap Paroki yang ada seperti Paroki Santo Mikael Perak, Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya, Paroki Santo Vincentius A Paulo Surabaya, Paroki Kristus Raja, Paroki Marinus Yohanes, Paroki Ratu Pecinta Damai, dan Paroki Santa Maria Tak Bercela. Acara diadakan di Gereja Kristus Raja Surabaya dihadiri oleh 40 orang peserta dari masing-masing Paroki. Pelatihan dirigen ini dipimpin oleh Antonius Teguh Wijayanto,acara ini di bagi menjadi dua kelompok yang pertama dari tanggal 01-29 Juli 2012, dan kelompok kedua dimulai pada bulan Agustus 2012.
Jika seorang yang mau menjadi seorang dirigen harus memiliki bakat dan keahlian,maka kita perlu mempelajari itu semua. Bakat seorang dirigen harus memiliki pendengaran yang baik.Tidak perlu pendengaran yang absolute atau bakat untuk menentukan nada dari awal suatu bunyi tanpa memeriksanya dengan instrument atau garpu tala. Yang penting adalah pendengaran yang relative yaitu bakat untuk mendengar selisih antara dua nada. Bakat ini dapat dilatih sehingga dapat dirasa perbedaan antara bunyi dua senar yang nadanya sama tapi tidak selaras ( fals ). Kedua Seorang dirigen juga harus berwibawa yaitu dirigen harus mampu untuk mempengaruhi orang lain ( sugesti ); ia harus mampu berbicara dengan luwes dimuka sekelompok orang. Tentu saja seorang dirigen harus memiliki perasaan yang peka dalam pergaulan.Ketiga seorang dirigen harus dapat mengurus suatu organisasi yaitu pada umumnya nilai dari bakat yang terakhir ini dalam praktek kurang mendapat perhatian. Padahal 90% tugas dari dirigen terdiri dari urusan organisasi. Semakin baik persiapan teknis semakin besar kans berhasilnya musik yang akan dimainkan.
Maka yang paling penting bagi seorang dirigen adalah “kesabaran dan sikap tenang”, seorang dirigen tidak boleh menjadi gelisah,karena setiap sikap yang kurang tenang atau kurang konsantrasi akan segera dirasakan olah para penyanyi. Seorang dirigen juga harus dapat menciptakan suasana senang dan gembira. Penyanyi tidak akan bisa bernyanyi dengan baik kalau rasa senang dan gembira dirampas dari hatinya. Adapun pengertian dan kealihan seorang dirigen itu sangat penting yang dapat dan harus dipelajari dengan insentip oleh seorang dirigen ialah bagai mana membentuk suara. Meskipun keindahan suara seorang dirigen tidak bisa ditintut,namun ia sendiri harus menguasai teknik bernyanyi dengan bermacam-macam ekspresi agar ia bisa memberikan contoh yang baik. Setiap paduan suara benyanyi dan berbicara sebagaimana dirigennya. Penting juga bagi seorang dirigen bahwa ia sendiri telah lama ikut bernyanyi dalam paduan suara yang terpimpin dengan baik. Disini ia dapat mempelajari “kehidupan” paduan suara dari dalam.
  Antonius Teguh Wijayanto juga menjelaskan bahwa syarat-syarat menjadi dirigen itu harus pendengaran yang baik,kepribadian yang baik (wibawa,kemampuan mensugesti,kemampuan organisasi,sabar) ,pengalaman menjadi anggota kor,kemauan untuk belajar teknik vokal,teori musik ,ilmu harmoni,ilmu bentuk musik , sejarah musik ,teknik aba-aba.
Adapun materi yang diberikan yaitu materi pelatihan sikap siap,aba-aba satu,dua,empat,enam dan tiga pukulan per birama,mengakhiri nyanyi,mengganti tempo,fermata,aba-aba tegas dan lunak,aba-aba corong,membagi pukulan ,memberi aksen,mengganti irama,irama bebas atau resitatif,kanonatau polifon.
Maka tujuan memberikan aba-aba itu memperlihatkan irama(time beating),mengingatkan kembali hal-hal yang telah diterangkan (ekspresi,intonasi). Aba-aba yang baik jelas dan sederhana dan setiap gerakan dirigen harus mengabdi kepada musik.Tujuan sikap siap agar tercapai konsentrasi.Sikap siap yang baik pada seorang dirigen adalah kedua tangan didepan dada,garis perpanjangan kedua lengan bertemu,prinsip tali kekang,dan berdiri kokoh bertumpu pada kedua kaki.Gerakan pendahuluan mempunyai tujuan memberik tanda mulai satu pukulan (penuh)sebelum insetting,jangan terlalu besar disertai tarikan nafas(jff).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar