Senin, 13 Agustus 2012

Keragaman Agama Indonesia Melalui Konser Musik




Dari kanan Candra Malik bersama Penarinya Sufi di Rotunda V-Walk Ciputra Word                       



















             
         Album perdana Kidung Sufi Candra Malik berjudul samudera cinta adalah perayaan dari keberagaman yang ada di bangsa ini. Dengan maestro musik tanah air,dan musisi-musisi pendukung dari aneka jenis musik muali klasik,rock hingga hip hop,candra malik mengidungkan indahnya keberagaman yang penuh cinta.Maka ayat-ayat yang dikidungkan telah di balut Candra Malik dengan universal dalam ucapan cinta dan kesederhanaan kalimat rindu serta dialih bahasakan menjadi lirik-lirik dalam bahasa ibu.       
     Pada jumat 10 Agustus 2012 suasana tampak berbeda sekali di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) di Jalan Polisi Istimewa Surabaya ketika kedatangan Candra Malik dan kelompoknya terutama kelompok tarian Sufi. Ketika itu tari Sufi dan Candra Malik menyanyikan lagu Ave Maria di hadapan para umat Paroki Hati Kudus Yesus yang sedang beribadat dengan tepuk tangan yang meriah.
     Setelah paginya tampil memukau di Gereja Katedral Surabaya kelompok Candra Malik dan kidung Sufi juga tampil di Rotunda V-Walk Ciputra Word Surabaya. Di tempat pusat belanja itu mereka menyanyikan lagunya diantaranya seluruh nafas,samudera debu dan fana selamanya dengan berduet dengan Trie Utami.Karena pesan yang kami buat ini tentang pluralisme maka konser yang kami garap dalam nuansa Islami maka kami mengajak paduan suara Cantate Domino Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.Candra malik berkata konser mini ini merupakan acara perayaan dari keragaman agama yang ada di bangsa ini.Inilah sebuah pesan yang dapat kita ambil yaitu”Toleransi yang melebur dan menghibur dalam bahasa musik,”katanya.
     Menurut Candra Malik ketika datang di Gereja itu di sambut baik oleh Romo Agustinus Tri Budi Utomo selaku Vikjen keuskupan Surabaya dan para umat yang sedang beribadat.Beliau juga berkata bahwa acara ini merupakan bentuk untuk saling menghormati antaragama dan sekaligus saling mengenal perbedaan.”Meskipun berbeda tetapi tetap damai,”ujarnya.
     Menurut Romo Agustinus Tri Budi Utomo acara ini sangat bagus sekali dan sanagt praktis membangun budaya bangsa ,melalui musik kita memiliki rasa cinta yang sangat strategis yang bisa menghilangkan perbedaan dan akan menimbulkan sebuah kedamian.
Romo Agustinus Tri Budi Utomo yang sering kita panggil dengan nama Tri Budi Utomo ini juga berharap kepada seksi Hak yang ada di paroki-paroki keuskupan surabaya jika ingin mengadakan acara yang mengundang tokoh agama hanya dengan seminar saja,talk show atau sekedar dialog,kalau bisa dibuat yang lain seperti konser musik dengan mengundang semua tokoh agama untuk mengerjakan sesuatu sehingga akan tercipta kerukunan agama uajrnya.
Pada kesempatan ini pula Trie utami juga berkata konser ini semuanya bukan muslim tetapi berbagai macam agama ada sehingga kita semua bisa bersatu dan menciptakan semuah kata harmoni. Jika harmoni ini tidak ada tidak mungkin kita bisa bersatu pada malam ini. Trie Utami menambahkan jika kita bersatu maka energi yang ada dapat membangkitkan energi yang baru dalam kehidupan kita sehari-hari .
Theresia Rosalinda yang salah satu kelompok paduan suara Cantate Domino Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya berkata sangat senang sekali dan bangga bisa berkolaborasi dengan Candra Malik dan Kiai Menur dalam acara keragaman agama.
    Theresia Rosalinda menambahkan sebagai uamt katolik atau umat kristiani sangat bangga sekali bisa menyanyikan lagu religi yang bernuansa Islami, apa lagi pluralismenya sangat terasa sekali ketika kita berada bersama Candra Malik dan penarinya Sufi ,maka kerukunan beragamanya terasa juga.(jff)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar